Sunday, September 29, 2013

Pengertian dan Definisi IP Address

Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

IP address memiliki dua fungsi, yakni:

1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.

2. Sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

 IP Address ada dua macam, yaitu:

1. IP versi 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.

2. IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
 
Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1

Kelas IP address

Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental. 

Network ID dan Host ID
Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.

Mungkin itu dulu tentang pengertian dan definisi IP Address yang dapat dibahas, semoga bermanfaat.

Referensi : http://belajar-komputer-mu.com/memahami-pengertian-ip-address

 

Dibawah ini ada contoh bagaimana mengatur konfigurasi IP Addres Windows 7.

monggo di simak dan di pelajari gan.

 

Konfigurasi IP Address Windows 7

 

  1.  klik Start pada monitor laptop anda



 2. Pilih Control Panel, lalu klik

3. Kemudian pilih Network and Internet, lalu klik

 

 4. Setelah itu akan tampak tampilah seperti di bawah ini, lalu pilih "Network n Sharing Centre" dan klik.




5. Kemudian pada tab bagian sebelah kiri anda pilih "change adapter". Setelah itu pada LAN (Local Area Network) klik kiri.




6. Lalu anda klik "Propertis pada pojok kiri bawah.



7. Anda pilih "interner  protocol version 4 (TCP/IPv4)



8. Kemudian akan tampak layar pengaturan IP, terserah anda mau masukin IP nya berapa. yang penting sesuai dengan aturannya.




Selamat mencoba,........
<(^_-)>



Wednesday, September 18, 2013

Hidayah hanyalah milik Allah SWT


Hidayah Hanyalah Milik Allah SWT

Para pembaca yang semoga dirahmati Allah ta’ala, mungkin kita sering berfikir, sudah banyak sekali cara kita untuk menyadarkan seseorang yang kita cintai, untuk merubah sifat seseorang yang sangat disayangi. Akan tetapi, segala cara dan upaya kita, ternyata tidak mampu untuk merubahnya menjadi seseorang yang baik. Sebenarnya apa yang salah dengan upaya kita, bagaimanakah caranya agar kita dapat merubah seseorang?

Mengenai hal ini, perlu kita ketahui, hidayah atau petunjuk hanyalah milik Allah, bagaimana pun upaya kita untuk merubah seseorang, bagaimana pun kerja keras kita untuk menyadarkan seseorang, maka itu tidak ada artinya jika Allah tidak menghendaki hidayah kepadanya, orang tersebut tidak akan berubah sampai Allah memberikannya hidayah. Allah berfirman yang artinya "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).
Ibnu katsir mengatakan mengenai tafsir ayat ini, “Allah mengetahui siapa saja dari hambanya yang layak mendapatkan hidayah, dan siapa saja yang tidak pantas mendapatkannya”.
Syaikh Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin menerangkan, “Hidayah di sini maknanya adalah hidayah petunjuk dan taufik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah ini kepada orang yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mesti mengikuti hikmah-Nya.”
Nabi Yang Mulia Sendiri Tidak Dapat Memberi Hidayah Taufik
Turunnya ayat ini berkenaan dengan cintanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada pamannya Abu Tholib. Akan tetapi, segala cara dan upaya yang dilakukan beliau untuk mengajak pamannya kepada kebenaran, tidak sampai membuat pamannya menggenggam Islam sampai ajal menjemputnya. Seorang rosul yang kita tahu kedudukannya di sisi Allah saja tidak mampu untuk memberi hidayah kepada pamannya, apalagi kita yang keimanannya sangat jauh dibandingkan beliau.
Tidakkah kita melihat perjuangan Nabi Allah Nuh di dalam menegakkan tauhid kepada umatnya? Waktu yang mencapai 950 tahun tidak dapat menjadikan umat nabi Nuh mendapatkan hidayah Allah, bahkan untuk keturunannya sendiri pun ia tidak dapat menyelamatkannya dari adzab, Allah berfirman yang artinya “Dan Nuh memanggil anaknya yang berada di tempat yang jauh, ‘Wahai anakku! Naiklah bahtera ini bersama kami dan janganlah kamu bersama orang-orang kafir’. Dia berkata, ‘Aku akan berlindung ke gunung yang akan menghindarkanku dari air bah. Nuh berkata, ‘Hari ini tidak ada lagi yang bisa melindungi dari adzab Allah kecuali Dzat Yang Maha Penyayang.’ Dan gelombang pun menghalangi mereka berdua, maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.” (QS. Hud:42-43)
Melihat anaknya yang tenggelam, Nabi Nuh berdoa (yang artinya),“Dan Nuh pun menyeru Rabbnya, ‘Wahai Rabbku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji yang benar, dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya.’ Allah berfirman, ‘Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu (yang diselamatkan), sesungguhnya amalannya bukanlah amalan yang shalih. Maka janganlah engkau meminta kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya Aku peringatkan engkau agar jangan termasuk orang-orang yang jahil.” (QS. Hud: 45-46)
Contoh lainnya adalah apa yang dialami oleh Nabi Allah, Ibrohim. Berada ditengah-tengah orang-orang yang menyekutukan Allah, ia termasuk orang yang mendapat petunjuk. Allah dengan mudahnya memberikan hidayah kepada seseorang yang dikehendakinya, padahal tidak ada seorang pun yang mengajarkan dan menerangkan kebenaran kepadanya, Allah berfirman yang artinya “Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan yang ada di langit dan di bumi, agar dia termasuk orang-orang yang yakin. Ketika malam telah gelap, dia melihat bintang, lalu berkata, ‘Inilah rabbku’. Tetapi tatkala bintang itu tenggelam, dia berkata, ‘Aku tidak suka pada yang tenggelam’. Kemudian ketika dia melihat bulan terbit, dia berkata, ‘Inilah rabbku’. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata, ‘Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk padaku, pasti aku termasuk orang-orang yang sesat. Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, ‘Inilah rabbku, ini lebih besar’. Tatkala matahari itu terbenam, dia pun berkata, ‘Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan! Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya’.” (QS. Al-An’am: 75-79)
Dari hal ini, sangat jelaslah bagi kita, hidayah hanyalah milik Allah, dan Allah memberi hidayah kepada orang yang dikehendakinya. Barangsiapa yang Allah beri hidayah, tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang telah Allah sesatkan, tidak ada seorang pun yang bisa memberi hidayah kepadanya. Allah berfirman yang artinya “Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Baqarah: 213) dan Allah berfirman yang artinya Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemberi petunjuk.” (QS. Az-zumar:23).
Cara Menggapai Hidayah
Setelah mengetahui hal ini, lantas bagaimana upaya kita untuk mendapatkan hidayah? Bagaimana caranya membuat orang lain mendapatkan hidayah?
Di antara sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah:
1. Bertauhid
Seseorang yang menginginkan hidayah Allah, maka ia harus terhindar dari kesyirikan, karena Allah tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik. Allah berfirman yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am:82).
2. Taubat kepada Allah
Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat? Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya".
3. Belajar Agama
Tanpa ilmu (agama), seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Jika Allah menginginkan kebaikan (petunjuk) kepada seorang hamba, maka Allah akan memahamkannya agama” (HR Bukhori)
4. Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang.
Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. Allah berfirman yang artinya “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (An-nisa: 66-68).
5. Membaca Al-qur’an, memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya.
Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al-Isra:9)
6. Berpegang teguh kepada agama Allah
Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-Imron:101).
7. Mengerjakan sholat.
Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga sholatnya, Allah berfirman pada surat al-baqoroh yang artinya “Aliif laam miim, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya “yaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghoib, mendirikan sholat dan menafkahkah sebagian rizki yang diberikan kepadanya” (QS. Al-baqoroh:3).
8. Berkumpul dengan orang-orang sholeh
Allah berfirman yang artinya “Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am:72).
Ibnu katsir menafsiri ayat ini, “Ayat ini adalah permisalan yang Allah berikan kepada teman yang sholeh yang menyeru kepada hidayah Allah dan teman yang jelek yang menyeru kepada kesesatan, barangsiapa yang mengikuti hidayah, maka ia bersama teman-teman yang sholeh, dan barang siapa yang mengikuti kesesatan, maka ia bersama teman-teman yang jelek. “
Dengan mengetahui hal tersebut, marilah kita berupaya untuk mengerjakannya dan mengajak orang lain untuk melakukan sebab-sebab ini, semoga dengan jerih payah dan usaha kita dalam menjalankannya dan mendakwahkannya menjadi sebab kita mendapatkan hidayah Allah. Syaikh Abdullah Al-bukhori mengatakan dalam khutbah jum’atnya “Semakin seorang meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah, niscaya bertambah hidayah padanya. Seorang hamba akan senantiasa ditambah hidayahnya selama dia senantiasa menambah ketaqwaannya. Semakin dia bertaqwa, maka semakin bertambahlah hidayahnya, sebaliknya semakin ia mendapat hidayah/petunjuk, dia semakin menambah ketaqwaannya. Sehingga dia senantiasa ditambah hidayahnya selama ia menambah ketaqwaannya.”
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan orang-orang yang ada disekeliling kita, aamiin. Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in.

Cara mendapat Hidayah Allah SWT






Do'a Mohon Petunjuk Allah :
" Ya Allah, aku memohon kepada-Mu curahan rahmat dari sisi-Mu yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan perbuatanku dan dicerahkan wajahku diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang jelek " (hadits Imam Tabrany dan Ibnu Abbas)

Hidayah terambil dari kata "AL-Hadiy" yang bermakna "petunjuk jalan". Allah Al-Haddiy yang menganugerahkan petunjuk (hidayah) adalah petunjuk kepada jalan yang benar. Hidayah merupakan suatu alat atau peta sebagai petunjuk pada tempat yang benar yang Allah anugerahkan kepada hamba yang dikehendakinya.

Peengertian hidayah menurut As-Sayyid Muhammad Rasyid Ridha adalah : "Petunjuk halus yang menyampaikan kepada tujuan" (As-Sayyid Muhammad Rasyid Ridha, tafsir Al-manar; tafsir al-quranul Karim oleh Syaih Muhammad Abduh, Juz IV, Mesir 1954 / 1337 H, Hal 62)
Mencapai hidayah Allah adalah sebagai produk dari pemahaman terhadap al-qur'an dan pemahaman itu ada karena mengenal dari kenal ingin mengetahui isinya dengan mempelajarinya dan akhirnya mentadaburinya. Orang yang mencapai hidayah Allah adalah indikator orang yang tadabur Al-Qur'an.

Hidayah adalah suatu peristiwa besar yang merupakan hak Allah semata, tidak seorangpun dapat memberikannya sekalipun Rasulullah SAW, sebagaimana firman Allah :

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allah menunjuki orang yang dikehendaki-Nya dan Allah mengetahui orang-orang yang menerima petunjuk" (Q.S. 28 :AlQashash :56)

Allah SWT memerintahkan hambanya agar senantiasa memohon hidayah-Nya sebagaimana yang tersirat dalam (Q.S.1 : Al-Fatihah: 7)

"Tunjukilah kami jalan yang lurus" (Q.S. 1 : Al-Fatihah : 7)

Ibnu Kasir berkata ' Seseorang membutuhkan hidayah pada setiap saat dan dalam segala hal keadaan kepada Allah, untuk bisa tetap terus terpimpin oleh petunjuk Allah. Sebab itulah Allah menunjukkan jalan kepadanya supaya minta kepada-Nya untuk mendapatkan hidayah dan pimpinan-Nya. Maka seorang yang bahagia hanyalah orang yang selalu mendapat hidayah'

Hidayah yang kita harapkan adalah jalan yang lurus yaitu jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah.

"Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan-Nya ke jalan keselamatan dan dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan sezin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus " (Q.S. 5 : Al- Maidah : 16)

Macam-macam hidayah

Allah SWT telah membekali manusia berbagai macam hidayah, tanpa hidayah-Nya, manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup. Paling tidak ada 5 macam hidayah yang diberikan nkepada manusia yaitu :

1. Hidayatul Wijdan : Hidayah ini bersifat bawaan (potensi naluriah/insting) yang diperoleh manusia sejak dilahirkan. misalnya seorang Ibu tidak pernah mengajarkan pada bayinya untuk menangis kalau lapar, sakit, atau minta diganti popok, Namun ternyata, seorang bayi bisa menangis saat dia lapar, sakit dan lainnya. inilah yang disebut hidayatul wijdan.

2. Hidayatul Hawas Wal Masyair :
Hidayah ini adalah kemampuan inderawi seperti kemampuan merasakan manis, pahit, panas, dingin, dan lain-lain. Kemampuan inderawi walau sangat bermanfaat, namun memiliki keterbatasan.
Mengandalkan hidayataul hawas saja akan banyak manusia tertipu, seperti melihat fatamorgana

" Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memeerikan kepada perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan- Nya." (Q.S. 24 : An-Nuur : 39)

karena itu Allah membekali manusia dengan hidayah berikutnya yaitu hidayatul Aqli

3.Hidayatul Aqli : Hidayah ini adalah kemampuan berfikir, kemampuan untuk memahami fenomena, memberikan persepsi, memberikan makna realita yang tertangkap oleh alat indera . Akal dapat membantu kelemahan dan keterbatasan indera.

4. Hidayah Ad-Din : adalah hidayah berupa petunjuk-petunjuk ajaran agama. Fungsinya untuk membantu keterbatasan akal. Agama berfungsi memberikan arahan-arahan yang mampu melampaui keterbatasan akal manusia. Agama berbicara hakikat kehidupan, kematian, kebahagiaan dll. Dimana hal-hal tersebut tidak bisa dibicarakan dengan pendekatan akal.

" Sesunguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk " (Q.S. 92 : Al-Lail 12)

" Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (Kebajikan dan Ketaqwaan)" (Q.S. 90 : Al-Balad :10)

Allah SWT telah menetapkan pada diri- Nya Yang Maha Suci untuk memberi petunjuk
atau hidayah kepada manusia. Karena itu bisa dipastikan bahwa setiap manusia akan mendapat hidayah-Nya. Paling tidak ada dua macam Hidayah Ad-Din :

a. Hidayah Dilalah , adalah petunjuk-petunjuk hidup yang termaktub dalam kitab suci al-Quran dan Sunah Rasulullah Saw. tujuannya agar tidak tersesat mengarungi kehidupan. Hidayah agama akan didapat jika manusia mau mendapatkannya baik muslim ataupun kafir.
Hidayah agama disini berada dalam konteks sebuah ilmu yang bisa diakses oleh siapa pun melalui proses belajar, dengan petunjuk-petunjuk keilmuan yang melalui akal dan alat indera dalam arti agama sebatas pengetahuan saja. Allah SWT akan memberikan Hidayah Dilalah kepad semua manusia yang mau mempelajari ajaran-ajaran-Nya yang termaktub dalam kitab suci-Nya. Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa saya belum mendapat hidayah, padahal Allah SWT telah menyediakan hidayah itu dalam kitab suci-Nya.

b. Hidayah Taufiq.
Hidayah Taufiq merupakan hidayah yang sangat mahal tetapi Allah berjanji kepada manusia akan memberikan hidayah-Nya kepada orang yang bersungguh-sungguh berjuang di jalan-Nya, berjuang untuk konsisten taat pada aturan-Nya di dalam mencapai tujuannya (cita-citanya)

" Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan jalan Kami kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik ( Q.S. A-Ankabut : 69)

Hidayah Taufiq adalah suatu kekuatan yang Allah SWT berikan pada manusia untuk mengamalkan dengan sungguh-sungguh apa yang telah diketahuinya. Atau dengan kata lain Hidayah Taufiq adalah Hidayah Dilalah yang kita amalkan. Misalnya , " Kita sudah tahu bahwa shalat itu wajib" ini adalah hidayah Dilalah. " Dan kita pun rajin melakukan shalat" Nah inilah hidayah Taufiq. Kalau sudah tahu bahwa shalat itu wajib , tapi tidak melaksanakannya, berarti kita punya hidayah dilalah tapi tidak punya hidayah Taufiq.

Hidayah Taufiq adalah hak prerogatif Allah, yakni merupakan otoritas Allah SWT untuk hamba-hamba pilihan-Nya, sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S 28 Al- Qashash : 56 dan Q.S .2 : Al Baqarah : 272)

Cara untuk mendapat hidayah Taufiq salah satunya adalah dengan berdo'a, Bersungguh-sungguh, bergabung dengan lingkungan yang kondusif, dan memperbanyak amal sholeh.

Ciri-Ciri orang-orang yang mendapatkan hidayah Taufiq adalah

1. Merasakan kemudahan dalam beramal sholeh (Hatinya terbuka untuk menerima Islam, rajin beribadah dan menuntut ilmu)
2. Bersemangat dalam mempelajari ajaran agama
3. Merasakan kerinduan kepada Allah
4. Istiqomah (Konsisten dalam melaksanakan Ibadah)
5. Shabar menghadapi ujian

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai cara mendapat hidayah dan ciri-ciri orang yang mendapat hidayah, macam-macam shabar dan trik menghadapi ujian anda dapat menghadiri Majelis Taklim Percikan Iman Jl. Taman Citarum No.9. bersama Ustadz DR. Aam Amirudin Lc. Msi.

Masa Depan Islam

Masa Depan Dunia Islam 

MASA DEPAN DUNIA ISLAM - Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima. Pertama, masa kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin, mulai Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit (maalikan 'adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu eAnhu sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Keempat, masa maalikan jabariyan (penguasa diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.

Saat ini kita hidup di masa yang mana?

Sekarang masa banyaknya penguasa diktator, dan sedang hot-hot-nya. Ummat Islam sedang kalah. Tetapi itu memang sudah sunatullah, bahwa ada kalanya menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis, akan tiba waktunya ummat Islam memperoleh kemenangan.

Kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum Muslimin?

Begitulah menurut hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan batu pun bicara, Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang bersembunyi! Kecuali pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan pohon Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon gharqad itu banyak ditanam oleh orang-orang Israel, untuk berlindung dari serangan kaum Muslimin.

Yang dimaksud Yahudi itu khusus di Israel atau juga termasuk di Amerika Serikat (AS)?

Yang pasti Yahudi Israel. Kalaupun kemudian Yahudi-Amerika pindah ke Israel, wallahu alam.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum Muslimin akan berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu?

Saya cenderung menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat historis. Ummat Islam atau Bangsa Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi hanya Persia, tetapi juga China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi paganisme.

Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung?

Sekarang sedang berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul muminiin. Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk dengan kebatilan sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan. Jadi, perdamaian yang sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai kesepakatan untuk tidak berperang. Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh Bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.

Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum, tetapi saat ini Rum justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu Yahudi?

Bukan dekat, tetapi pengertian tentang Bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada Nasrani dan Yahudi-nya sehingga sering disebut Judeo-Christian civilization (peradaban Yahudi-Nasrani).

Ada pula hadits yang menyatakan, di akhir zaman, Iraq akan diboikot oleh Bangsa Rum. Itukah yang terjadi saat ini?

Ya, sudah dan sedang berjalan.

Apa yang akan terjadi setelah itu?

Kalau mau dirangkai secara kronologis, cukup sulit ya. Tetapi di antara tanda-tanda menjelang batas akhir tanda kecil adalah mengeringnya sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di bawah sungai itu. Nanti akan berduyun-duyun pasukan dari berbagai bangsa untuk memperebutkan emas itu. Setiap seratus manusia datang, 99 di antaranya tewas karena berebut emas. Dan Rasulullah Saw melarang kaum Muslimin ikut dalam perebutan itu.

Apakah itu berupa serangan AS dan sekutu nya terhadap Iraq, seperti yang terjadi beberapa saat lalu?

Kalau itu berebut minyak atau emas hitam. Jadi kelak akan ditemukan emas dalam arti yang sebenarnya, bukan emas hitam? Saya meyakini itu memang emas yang sebenarnya. Isyarat Nabi tidak cuma bersifat maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan munculnya Imam Mahdi, saya yakin itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada. Begitu juga hadits tentang Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini oknum Dajjal belum muncul, meskipun sistem dajjal sudah bisa kita rasakan.

Apa sistem dajjal itu?

Sistem dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang berlaku sekarang ini. Orang menyebutnya sebagai The New World Order (Tata Dunia Baru), meskipun kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi manusia justru mereka yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh teroris justru sebenarnya orang yang mulia di mata Allah Swt.

Apakah yang Anda maksud dengan sistem dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang kini dikomandani oleh AS?

Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu dollar AS. Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain. Di atas piramid ada segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan annuit coeptis (semoga dia senang dengan proyek ini). Dia yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal.

Kapan sosok Dajjal akan muncul?

Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya kemudian bertemu dengan binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara.

Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya, Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya sendiri? Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, Siapa orang yang dipasung itu?

Nabi kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi keluar.

Kapan Imam Mahdi keluar?

Menurut Rasulullah Saw, salah satu tandanya adalah meninggal atau terbunuhnya seorang khali fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang dimaksud itu adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku Umur Ummat Islam asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat.

Anda setuju dengan pendapat itu?

Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja. Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja.

Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa teman-teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar, semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk berbaiat.

Bagaimana jika dihubungkan dengan umur ummat Islam?

Menurut Muhammad Amin Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur ummat Yahudi, Kristen, ummat Islam, diisyaratkan umur ummat Islam itu 1500 tahun. Sekarang sudah 1424 Hijriah, jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan Muhammad ketika di Makkah, yang memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal kira-kira 63 tahun.

Nah, kalau masa kekhalifahan di akhir zaman --yang menurut hadits akan berlangsung 40 tahun-- terjadi pada masa damai, maka huru-hara besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan ini. Kemunculan khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara, dimana kaum Muslimin berada di bawah komando Imam Mahdi.

Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi itu?

Menurut Rasulullah Saw, namanya seperti nama Rasulullah dan ayahnya pun sama dengan ayah Rasulullah. Ia juga disebut-sebut ngomongnya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu berarti ia gagap, wallahu alam.

Saat muncul, Imam Mahdi berusia berapa?

Kira-kira seusia Nabi ketika pertama kali perang. Rasulullah pertama kali perang ketika usianya sekitar 55 tahun, Perang Badar.

Kalau begitu, saat ini sebenarnya Imam Mahdi sudah ada ya?

Ya, sudah ada, tapi oleh Allah Swt belum dimunculkan. Kalau sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa, bukan hal yang aneh, karena memang ia fenomena yang akan muncul mendadak.

Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi?

Tidak bisa. Imam Mahdi itu dibaiat oleh 313 pemuda di Kabah. Jumlah itu sama dengan pasukan Perang Badar. Baiatnya bersifat terbuka, meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan dijadikan pemimpin. Kalau ada yang mengaku-aku Imam Mahdi, itu omong kosong.

Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam?

Ya. Sebelum itu ia akan memimpin beberapa peperangan dalam rangka meruntuhkan Tatanan Dunia Baru ini. Perang meruntuhkan maalikan jabariyan (penguasa diktator) ini dimaksudkan untuk mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak).

Peperangan apa saja itu?

Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa zhalim Persia, juga menang. Ketiga, perang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi.

Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.

Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak, Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang memimpin shalat. Aku menjadi mamum.

Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal.

Perang ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketik a melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal mengkerut lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan, menyadari bahwa sikap itu keliru.

Kekhalifahan nanti pusatnya dimana?

Pusatnya di Baitul Maqdis.

Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian?

Menurut hadits, setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, hatta yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.

Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar maruf nahi munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan. Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat mengerikan itu.

Wallaahu Alam (Berbagai Sumber)

Fakta keajaiban dalam tubuh manusia

Fakta Keajaiban Dalam Tubuh Manusia

images (74)

Fakta Keajaiban Dalam Tubuh Manusia

1. Manusia kehilangan 45-60 helai rambut setiap hari, tetapi kerana manusia memiliki 125.000 helai rambut baru setiap hari kita sebagai manusia tidak menyadari hal tersebut.

2. Otak manusia mempunyai 10 milyar sel saraf, yang mempunyai kemampuan merekam lebih dari 86 juta bite  (lebih kurang 11juta huruf) / perhari atau jika dikalkulasikan memori manusia selama hidupnya mencapai 100 triliun bite  (sekitar 12,5 triliun huruf) Amazing!
 
3. Sel darah merah di dalam manusia yang mempunyai masa hidup sekitar 4 bulan menempuh perjalanan sekitar 1.600 km di dalam tubuh kita selama masa hidupnya
 
4. Rangkaian saraf otak manusia yang kini baru sebahagian dipetakan oleh ahli saraf, mempunyai daya kompleks 1400 kali lebih kompleks jika dibandingkan dengan rangkaian telepon saat ini
 
5. Setiap inci persegi tubuh manusia dihuni rata-rata 32 juta bakteria sehingga bakteria yang ada di seluruh tubuh manusia mencapai 100 milyar bakteria atau 20 kali  berbanding dengan jumlah populasi manusia saat ini.
 
6. Jantung setiap hari menghabiskan tenaga yang besarnya cukup untuk mengangkat beban seberat hampir 1 ton ke ketinggian 13 meter. Maka sebagai contoh, jantung manusia yang telah berumur 50 tahun telah melakukan kerja yang sama dengan mengangkat beban 18.000 ton ke ketinggian 230 km atau boleh dikatakan berat itu sendiri beberapa kali lebih berat berbanding muatan terberat yang pernah ditempatkan di orbit bumi, Subhanallah
 
7. Pada saat anda berbaring tubuh anda menuntut agar anda menghirup udara sekitar 8 quart (1 quart = 0,9463 Liter) tiap menit. Jika anda bangun dari tidur (sit-up) = 16 quart, berjalan 24 quart, berlari 50 quart. Bayangkan berapa liter banyaknya oksigen yang telah kita hirup setiap hari, bagaimana jika seluruh penduduk dunia? Bagaimana jika dijual? Subhanallah
 
8. Pada saat ini juga di otak anda setiap detiknya, kira-kira 100,000 reaksi kimia yang berlainan.
 
9. Impuls saraf dari saraf ke saraf di dalam otak berkecepatan sampai 400km/jam
 
10. Jika manusia melakukan aktivititas hubungan badan, setiap pasangan jika ditukar ke dalam tenaga elektrik dapat membangkitkan tenaga tidak kurang dari 3.000 watt yang cukup untuk menyalakan televisi, kulkas, Air Conditioner dan elektronik yang lain.
 
- sumber dari Buku Pintar karangan H.M. Iwan GayoSort

3 Bocah yang menggemparkan Dunia Islam

3 Bocah Ajaib yang Menggemparkan Dunia Islam



“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al Hijr : 9).

Diantara cara Allah memelihara Al Qur’an adalah Dia memudahkan kitab suci dihafal oleh orang-orang yang dikehendakiNya. Diantara sekian banyak penghafal Qur’an, ada 3 bocah ajaib yang cukup menggemparkan dunia Islam di era modern ini.

1. Husein Tabattaba'i

Bocah ini berasal dari Iran. Selain hafal Qur'an, ia juga bisa menjelaskan isi Al Qur'an dalam bahasa Persi. Kecanggihan lainnya, ia bisa dengan mudah mencari surat apa ayat berapa ketika ditanya tentang Al Qur'an, layaknya search engine. Ia pun disebut-sebut sebagai mukjizat abad XX.

Pada Februari 1998, Husein Tabataba’i yang saat itu berusia 7 tahun menerima gelar doktor (honoris causa) dari Hijaz Colledge Islamic University di Inggris, setelah ia lulus ujian doktoral di sana dengan nilai 93 dalam bidang Science of The Retention of Holy Quran. Keterangan lebih jelas tentang Husein Tabattaba'i bisa dibaca di http://www.bersamadakwah.com/2011/09/kulwit-doktor-cilik-husein-tabatabai.html

2. Syarifuddin Khalifah

Bocah ini disebut sebagai mukjizat dari Afrika. Mengapa? karena Ia hafal Qur'an pada usia 1,5 tahun. Padahal orangtuanya adalah katolik. Selain itu, bocah dari Tanzania ini berhasil mengislamkan ribuan orang dalam usia 5 tahun.

Jika Husein Tabattaba’i hafal Qur’an karena “diprogram” sejak dini melalui pendidikan keluarga dan pendidikan Islam, Syarifuddin Khalifah hafal Qur’an secara misterius. Saat bayi lain baru belajar satu suku kata seperti menyebut panggilan “Ma” atau “Pa”, ia sudah melafalkan ayat Al-Qur’an. Sebelumnya, bayi Syarifuddin Khalifah sudah bisa berkata menolak dibaptis ketika ia dibawa ke gereja. Keislaman Syarifuddin Khalifah dan keajaiban-keajaibannya kemudian membawa kedua orangtuanya merengkuh hidayah. Keduanya pun masuk Islam.

Masa-masa menggemparkan terjadi setelah itu. Ketika bocah ajaib ini berkeliling mendakwahkan Islam. Kemampuan orasinya yang didasari pada hafalan Qur’an, ditambah dengan hafal Alkitab dan paham sejumlah agama dan keyakinan penduduk Afrika membuat mereka takjub. Tidak sedikit kemudian orang yang mendapatkan hidayah melalui dakwah bocah ajaib itu. Lebih jelas tentang Syarifuddin Khalifah bisa dibaca di http://www.bersamadakwah.com/2012/12/kisah-nyata-syarifuddin-mengislamkan.html

3. Rukkayatu Fatahu Umar

Jika dua bocah sebelumnya adalah laki-laki, bocah muslim ajaib ketiga ini perempuan. Ia berasal dari Nigeria. Pada usia 3 tahun ia telah hafal seluruh Al Qur'an. Ia lulus ujian para ulama pada 24 Januari 2013 kemarin, saat wisuda sekolah Syekh Dhahiru. Sebelumnya, orang-orang di wilayah Baauchi penasaran dengan cerita gadis tiga tahun yang hafal Al Qur’an. Akhirnya rasa penasaran mereka terjawab setelah menyaksikan kemampuan Rukkayatu Fatahu Umar pada acara wisuda tersebut.

Rukkayatu mulai menghafal saat berkunjung ke sekolah bersama ibunya yang seorang guru. Di sana ia mendengar dan menirukan siswa kelas hafalan. Lebih jelas tentang Rukkayatu bisa dibaca di http://www.bersamadakwah.com/2013/02/keajaiban-dari-nigeria-bocah-3-tahun.html [IK/bsb]

7 Keajaiban Dunia Islam

Tujuh Kisah keajaiban dunia Islam

View Image

1. Haiwan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara
sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya
adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul haiwan melata yang akan
berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercatat dalam Al-Qur’an,
surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan
sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
bahawa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy memberi ulasan tentang ayat di atas,
“Haiwan ini akan keluar di akhir zaman ketika rosaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka haiwan bumi."
Konon khabarnya, dari Mekah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang
perinciannya. Haiwan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Haiwan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai
tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat,sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di Barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, haiwan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah Barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

2. Pohon Kurma yang Menangis

Adapun pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis?
Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-menyatakan:
“Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar,maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang kurma itu pun merintih.Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang kurma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

3. Ungkapan Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah
perkara yang sering kita jumpai. Tetapi bagaimana jika sebuah batu yang
mengucapkan salam.
Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahawa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

4. Pengaduan Seekor Unta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu
timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka.
Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia sahaja yang memiliki perasaan, bahkan haiwan pun memilikinya.
Oleh kerana itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada haiwan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya. Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu
yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. 
Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang
hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau
masuk ke dalam kebun laki-laki Ansar. Tiba tiba ada seekor unta.
Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka unta itu
merintih dan bercucuran air matanya. 
Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke pundaknya dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau bersabda,
“Siapakah pemilik unta ini, unta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Ansar seraya berkata, “unta itu milikku,
wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,:
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, kerana ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahawa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

5. Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup boleh bercakap adalah perkara yang
ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang
yang bercakap.
Ini memang aneh, tetapi benar. Kisah kambing panggang yang bercakap ini terdapat dalam hadits berikut: Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-menerima hadiah, dan tidak mau makan sedekah. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebahagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. 
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Angkatlah tangan kalian, kerana kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahawa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin Ma’rur
Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan
membawa surat),
“Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab,
“Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh.
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,
”Sentiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

6. Batu yang Bercakap

Setelah kita mengetahui ada batu yang mengucapkan salam, maka
keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang bercakap di akhir zaman.
Jika kita fikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim
harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak.
Kerana Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau bercakap sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa bercakapnya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu bercakap secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

7. Semut Memberi Arahan

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiksyen tentang haiwan-haiwan
yang berbicara dengan haiwan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiksyen
belaka dan tentunya omong kosong.
Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya ada haiwan yang berbicara kepada haiwan yang lain, bahkan memberi arahan, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Haiwan yang memberi arahan tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai
manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami
diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu
kurnia yang nyata”.
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut:
"Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak
diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyedari."
Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Kerana (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa:
“Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).